HUKUM NEWTON

                                                     HUKUM-HUKUM NEWTON
                          

1. Hukum I Newton
Setiap benda tetap bergerak lurus beraturan atau tetap diam, jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda itu (resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan nol).   

2.Hukum II Newton

Percepatan benda yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dan searah dengan gaya itu, serta berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.

                                                                                            

1.      3.Hukum III Newton

Jika sebuah benda P melakukan gaya aksi pada benda Q, maka benda Q akan melakukan gaya reaksi pada  benda A, yang sama besarnya dan berlawanan arah dengan gaya yang diterima benda itu.

BESARAN FISIKA DAN SATUANNYA

Alat Ukur Panjang dan Ketelitiaannya

a.            Mistar

                Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.

                Ketelitian atau ketidakpastian mistar adalah

                ½ x 1 mm = 0,5 mm atau 0,05 cm.

Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri atas dua skala, yaitu skala utama dan

skala nonius.

Beda skala nonius dengan skala utama adalah: 0,1 cm – 0,09 cm

Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.

Ketelitian jangka sorong:

½ x 0,1 mm = 0,05 mm atau 0,005 cm

Mikrometer Skrup

Skala utama tertera pada selubang dan skala nonius tertera pada selubang luar.

Selubang luar memiliki 50 skala, 1 skala pada selubang luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm/50 = 0,01 mm.

Skala terkecil mikrometer skrup adalah 0,01 mm atau 0,001 cm.

Ketelitian mikrometer skrup adalah ½ x 0,01 mm = 0,005 mm atau 0,0005 cm.

Beberapa Teknik Pengukuran Panjang

Fathometer memancarkan pulsa elektronik.

Cepat rambat bunyi dalam air adalah

v = 1500 m/s.

Selang waktu antara pulsa pancar sampai pulsa pantul diterima kembali oleh fathometer adalah Dt = 8 sekon

Kedalaman laut =

                  =

                  = 6000 m

Alat Ukur Waktu dan Ketelitiannya

Alat ukur waktu yang umum adalah stopwatch.

Skala terkecilnya adalah                    sekon = 0,1 sekon

Pembahasan Soal Difraksi Celah Tunggal

1.     Dik :   d = a

              l = l

             m = 1

              q = 30⁰

      Dit : a

      Jawab : E

      d sin q = m l

      a .sin 30⁰  = 1 . l

      a  1/2   = l

            a = 2l

2.     Dik: d = 0,4 mm = 4.10^-4 m

               L = f = 40 cm = 4.10^-1 m

               m = 1

                y = 0,56 mm = 56.10^-2 mm

                   = 56. 10^-2 10^-3 m

                   = 56 10^-5 m

Dit : l

Jawab : B

pembahasan soal no 2

Maka:  l = 5,6 10^-7 m

    

3.       Dik: L  = 40 10^-2 m

       l   = 690 10^-9 m

       m  = 2

       Y = 3 10^-3

 Dit : d

Jawab : E

pembahasan no 3

    maka : d = 184 10^-6 m = 184  μm

4.      Dik : d   = a

       l   = 5890 10^-10 m

       m  = 1

       sudut   = 30⁰

Dit :  d

Jawab : D

pembahasan no 4

   maka nilai d = 11780 10^-10 m = 11780 Å

   bagi adik2 yang mau lihat video penjelasan difraksi....tekan CG Hebat

Bimbel Terbaik di Bandung

Soal Difraksi Celah Tunggal

Yuk kita mulai latihan soal Difraksi Celah Tunggal

1.UM – UGM 2007

Sebuah celah selebar a disinari secara paralel dengan cahaya monokromatik yang panjang gelombangnya l. Supaya minimum pertama pola difraksi tepat jatuh pada sudut q = 30^o nilai a adalah ...

Gambar difraksi Celah Tunggal

A.     1/2 l       B. 3/4     C. 2       D. 3/2 l         E. 2l

2. Seberkas sinar sejajar datang tegak lurus suatu celah yang lebarnya 0,4 mm. Di          belakang celah diberi lensa positif berfokus 40 cm. Terang pusat dengan garis gelap      pertama pada layar tepat di bidang fokus lensa, berjarak 0,56 mm. Panjang gelombang   sinar adalah … meter.

A.   6,4 x 10^-7          D. 1,6 x 10^-7

B    5,6 x 10^-7          E.  0,4 x 10^-7

C.   4,0 x 10^-7

3.Sebuah layar diletakkan pada jarak 40 cm dari celah tunggal yang disinari cahaya 690 nm. Jika jarak gelap pertama dengan gelap ketiga pada layar adalah 3 mm, maka lebar celah yang digunakan adalah …

A.  700 μm             D. 260 μm

  B.  690 μm             E. 184 μm

  C.  500 μm 

4.SPMB 2004

Suatu celah sempit tunggal dengan lebar a disinari oleh cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 5890 angstrom. Tentukan lebar celah agar terjadi pola difraksi maksimum orde pertama pada sudut 30°.

A.   5890 angstrom    D. 11780 angstrom    

B.   17670 angstrom   E. 23670 angstrom

   C.  29450 angstrom

  Yuk kita lihat jawabannya...tekan CG KEREN

  bagi adik2 yang mau lihat video penjelasan difraksi celah tunggal...tekan CG Hebat

bimbel terbaik di bandung

Pembahasan Soal Difraksi Kisi

Pembahasan Soal Difraksi Kisi
Soal no 1

pembahasan no 1

Soal no 2

pembahasan no 2

Soal no 3

pembahasan no 3

Soal no 4

pembahasan no 4

Semoga Selalu Sukses dengan bekerja keras dalam belajar...aamiin
kalau mau lihat video gelombang cahaya...tekan GENIUS

Bimbel Terbaik di Bandung

Soal Difraksi Kisi

Soal no 1 dan 2

soal no 1 dan 2

Soal no 3 

Soal no 3

Soal no 4

soal no 4

Yuk Kita Lihat Jawaban Adik adik Benar atau Tidak...tekan GENIUS
Bagi adik adik yang mau lihat video penjelasan difraksi ....tekan Genius

Bimbel Terbaik Di Bandung

Pembahasan Interferensi

Pembahasan Soal Interferensi Cahaya
Pembahasan no 1

Bagian 1

Pembahasan no 2

Bagian 2

Pembahasan no 3

Bagian 3

Pembahasan no 4

Bagian 4

Pembahasan no 5

Bagian 5

Pembahasan no 6

Bagian 6

Bagi Adik adik yang mau lihat video penjelasan gelombang cahaya...tekan GENIUS 

Bimbel Terbaik di Bandung

Soal Interferensi Cahaya

Soal soal Interferensi cahaya

 

Latihan Soal Celah Ganda

Contoh Interferensi Cahaya

Yuk kita lihat Jawabannya.....apakah bener jawaban yang adik2 jawab????......tekan Genius

bagi adik adik yang mau lihat video penjelasan gelombang cahaya....tekan ....CG

Bimbel Terbaik di Bandung

Usaha dan Energi

Usaha Pada Bidang Datar
Usaha dilakukan oleh gaya yang sejajar dengan arah perpindahan benda

Gaya Sejajar dengan Perpindahan

Usaha dilakukan oleh gaya yang tidak sejajar dengan arah perpindahan benda

Gaya Tidak Sejajar dengan Perpindahan

Usaha dari Grafik

 

Usaha dari Grafik

Usaha oleh beberapa gaya

usaha oleh beberapa gaya

Energi Kinetik

Energi Kinetik dan Perubahan EK

Energi Potensial

Energi Potensial dan Perubahan Ep

Energi Potensial Pegas

Energi Potensial Pegas

Kekekalan Energi Mekanik

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Kekekalan EM pada Pegas dan Daya

Kekekalan Energi Mekanik Pegas 

Daya

Bagi adik adik yang mau lihat video penjelasan usaha...tekan CG

Bimbel Terbaik di Bandung

Gelombang Cahaya

Dispersi adalah peristiwa Penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya penyusunnya (monokromatik). 

Rumus Sudut Dispersi

Interferensi

Interferensi adalah perpaduan sinar-sinar yang koheren ( frekuensi dan fase sama). Jenis interferensi  ada dua yaitu interferensi maksimum (terang/konstruktif) dan interferensi minimum (gelap/destruktif)

Rumus Interferensi maksimum:

Rumus Interferensi Maksimum

Rumus Interferensi Minimum

Rumus Interferensi Minimum

Difraksi

Difraksi merupakan penyebaran berkas sinar setelah melewati celah sempit. Setiap titik pada celah dapat dianggap sebagai sumber-sumber cahaya baru yang koheren. Difraksi terjadi pada celah tunggal dan kisi.

Rumus Difraksi Celah Tunggal:

Rumus Difraksi Celah Tunggal

Rumus Difraksi Kisi

Rumus Difraksi Kisi

Polarisasi

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian atau seluruh arah getar gelombang. Polarisasi hanya dialami gelombang transversal. 

Rumus Polarisasi

Hukum Brewster

Agar sinar pantul mengalami polarisasi maksimum maka harus terpenuhi :

Rumus Hukum Brewster

Selaput Tipis

Selaput Tipis

Cincin Newton

Rumus Cincin Newton

Kriteria Rayleigh

Rumus Kriteria Rayleigh

Adik adik yang mau lihat video penjelasan gelombang cahaya...tekan CG

Bimbel Terbaik di Bandung